Pemetaan sosial (social mapping) dan pemangku kepentingan (stakeholders mapping) untuk program pemberdayaan masyarakat pada kegiatan ini adalah penggambaran masyarakat dan stakeholder yang sistematik, serta melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang masyarakat dan stakeholder, termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan yang ada di lingkungan masyarakat.
Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat yang oleh Twelvetrees (1991:1) didefinisikan sebagai “the process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective actions.”
Tidak ada metoda tunggal yang secara sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama dalam melakukan pemetaan sosial adalah mengumpulkan informasi dan data sebanyak mungkin.